'Unyap' dalam bahasa Aceh yang berarti jermal, merujuk pada sebuah tempat perangkap ikan. Jermal adalah perangkap pasang surut (tidal trap) yang merupakan ciri khas alat penangkapan ikan. Pada prinsipnya, jermal ini terdiri dari jajaran tiang-tiang pancang yang merupakan sayap, jaring jermal dan rumah jermal.
Jaring jermal terdiri dari tiga bagian : mulut, badan, dan kantong. Jaring jermal ini bentuknya bisa menyerupai tikar (jermal biasa), berbentuk kantong (bubu jermal atau jaring kantong jermal), berbentuk gabungan antara tikar dan kantong (kilung bagan, ambai jermal), rumah jermal, merupakan plataran (platform) tempat kegiatan perikanan jermal dilakukan.
*Foto-foto original dari Unyap Alue Naga, Banda Aceh
**Teks disadur ulang dari: fiqrin.wordpress.com
Jajaran tiang pancang terbuat dari pohon pinang, berukuran panjang antara 8 Meter dengan garis tengah 10-20cm. Jarak pemasangan jermal biasanya sekitar antara 3-6mil dari pantai. Untuk pengoperasional jermal tidak diperlukan perahu atau kapal. Perahu atau kapal hanya digunakan sebagai alat transportasi, untuk mengambil hasil tangkapan
Jaring jermal terdiri dari tiga bagian : mulut, badan, dan kantong. Jaring jermal ini bentuknya bisa menyerupai tikar (jermal biasa), berbentuk kantong (bubu jermal atau jaring kantong jermal), berbentuk gabungan antara tikar dan kantong (kilung bagan, ambai jermal), rumah jermal, merupakan plataran (platform) tempat kegiatan perikanan jermal dilakukan.
*Foto-foto original dari Unyap Alue Naga, Banda Aceh
**Teks disadur ulang dari: fiqrin.wordpress.com
No comments:
Post a Comment